Menganalisis
dan Menginterpretasikan Informasi
Disusun oleh:
Kelompok
3:
1. Yusuf
Mahardika Nurin 135040200111180
2. Megawati
Ompusunggu 135040200111181
3. Jaka
Galih Nugraha 135040200111184
4. Maya
Susanti Manik 135040200111193
PROGAM
STUDI
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
MALANG
2014
KATA
PENGANTAR
Segala
puji dan syukur kami panjatkan kepadaTuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmat-Nyalah kami boleh menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Menganalisis dan Menginterpretasikan Informasi", yang menurut kami dapat memberikan manfaat bagi kita.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga dapat memberikan manfaat.
Malang, 13 Maret 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Tujuan
1.3
Manfaat
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Membaca Kritis
2.2 Ragam Membaca Kritis
2.2 Ragam Membaca Kritis
2.3 Karakteristik
Membaca Kritis
2.4
Teknik-teknik Membaca Kritis
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dalam
penulisan karya ilmiah, kita perlu menganalisis dan menginterprestasi
informasi. Salah satu contohnya adalah membaca kritis. Membaca kritis sangat
relevan dengan kehidupan kita sebagai mahasiswa yang dituntut untuk menambah
wawasan dan mengambangkan ilmu sehingga akan sangat bermanfaat karena kita akan
dapat memanfaatkan hasil pembacaan kita yang cermat dan matang. Berdasarkan hal
itulah membaca kritis merupakan kegiatan belajar yang penting dan wajib
dikuasai oleh mahasiswa.
1.2
Tujuan
Adapun
tujuan dari makalah ini adalah agar mahasiswa terampil:
a.
mengingat dan mnegenali isi bacaan
b.
menginterpretasi makna tersirat
c.
mengaplikasi konsep-konsep dalam bacaan
d.
menganalisis isi bacaan
e.
menilai isi bacaan
1.3
Manfaat
Dengan
adanya makalh ini mahasiswa semakin terampil dalam menganalisis dan
menginterpretasi informasi dalam pembuatan makalah serta semakin terampil dalam
tata cara penulisan ilmiah.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Membaca Kritis
Membaca kritis merupakan
kegiatan membaca untuk mendapatkan informasi yang relevan dan diperlukan untuk
tulisan yang akan dikembangkan (Rahardi, 2010). Membaca kritis adalah cara membaca
dengan melihat motif penulis kemudian untuk kemudian menilai informasi yang terdapat
dalam bacaan tersebut. Dalam membaca kritis kita harus berfikir tentang
kebenaran informasi yang dibahas karena tidak semua yang ditulis itu benar. Dalam
membaca kritis kita harus mengikuti jalan pikiran penulis dengan cepat, akurat,
dan kritis.
2.2 Ragam Membaca Kritis
Ada
berbagai ragam membaca kritis bergantung pada jenis informasi seperti apa yang
kita inginkan, yaitu (Badudu, 1981):
a.
Membaca cepat atau sekilas untuk membaca
topik
Membaca
cepat bertujuan untuk mengetahui informsi secara umum yang dibicarakan dalam
tulisan. Dalam hal ini, perlu memfokuskan perhatian pada bagian-bagian
tertentu. Kita bisa membaca tulisan dengan cepat/secara sekilas dari awal
sampai akhir. Dari kegiatan membaca cepat ini, kita mendapat ide tentang topik
tulisan yang kita baca.
b.
Membaca cepat untuk informasi khusus
Membaca
cepat juga bisa dilakukan jika kita menginginkan informasi khusus dari sebuah
tulisan. Perhatian kita hanya tertuju pada bagian-bagian yang kita inginkan.
Bagian-bagian yang mengandung informasi yang tidak dinginkan tidak mendapat
perhatian dari kita.
c.
Membaca Teliti untuk Informasi Rinci
Ketika
ingin mendapatkan informasi rinci tentang suatu hal dalam, kegiatan membaca
difokuskan pada bagian yang mengandung informasi yang kita ketahui secara
rinci. Saat kita sampai pada bagian tersebut, kita membacanya dengan teliti
sampai kita benar-benar memahami informasi yang kita dapatkan. Bagian-bagian
lain yang tidak kita perlukan tidak perlu dibaca lebih lanjut.
d.
Membaca Kritis Tulisan atau Artikel Ilmiah
Membaca
tulisan atau artikel ilmiah berbeda dengan membaca jenis tulisan lain karena
jenis informasinya berbeda. Tulisan ilmiah biasanya berisi informasi yang
merupakan hasil penelitian. Ini berbeda dengan jenis tulisan lain yang
informasinya bisa berupa pendapat dan kesan pribadi yang belum dibuktikan
melalui penelitian dan prosedur ilmiah. Berikut adalah beberapa hal yang
mungkin perlu diperhatikan dalam membaca tulisan atau artikel ilmiah (Rahardi,
2010).
e.
Menggali tesis atau pernyataan masalah
Tulisan
atau artikel ilmiah biasanya mempunyai tesis atau pernyataan umum tentang
masalah yang dibahas. Sebuah tesis biasanya diungkapkan dengan sebuah kalimat
dan menilai apakah penulisannya berhasil atau tidak dalam membahas atau
memecahkan masalah yang diajukan.
f.
Meringkas butir-butir penting setiap artikel
Meringkas
butir-butir penting setiap artikel yang kita baca perlu dilakukan karena
ringkasan itu bisa dikembangkan untuk mendukung pernyataan yang kita buat.
Dengan adanya ringkasan, kita juga tidak perlu lagi membaca artikel secara
keseluruhan kalau kita memerlukan informasi dari artikel yang bersangkutan.
g.
Memahami konsep-konsep penting ( pandangan
ahli, hasil penelitian,dan teori)
Memahami
konsep-konsep penting dari tulisan ilmiah perlu dilakukan untuk mendukung tesis
atau pernyataan umum tulisan. Dengan memahami konsep-konsep penting dari sebuah
tulisan ilmiah, kita juga dapat lebih memahami konsep-konsep yang akan kita
kembangkan dalam tulisan.
h.
Menentukan bagian yang akan dikutip
Mengutip
pendapat orang lain merupakan kegiatan yang sering kita lakukan dalam menulis.
Dalam mengutip bagian dari sebuah tulisan ilmiah juga perlu memperhatikan
relevansi bagian tersebut dengan tulisan kita.
i.
Menentukan implikasi dari bagian/sumber yang
di kutip
Dalam
mengutip bagian dari sebuah artikel perlu menyadari implikasinya, apakah
kutipan itu mendukung gagasan yang akan kita kembangkan dalam tulisan atau
sebaliknya.
j.
Menentukan posisi penulis sebagai pengutip
Dalam
mengutip pernyataan yang ada sebuah artikel, perlu secara jelas meletakkan
posisi kita. Apakah kita bersikap netral, menyetujui atau tidak menyetujui
pernyataan yang kita kutip.
2.3 Karakteristik
Membaca Kritis
Menurut
Nurhadi, 1987,membaca kritis pada dasarnya merupakan langkah lebih lanjut dari
berpikir dan bersikap kritis. Adapun kemampuan berpikir dan bersikap kritis
meliputi;
a.
menginterpretasi secara kritis
b.
menganalisis secara kritis
c.
mengorganisasi secara kritis
d.
menilai secara kritis
e.
menerapkan konsep secara kritis
2.4 Teknik-teknik
Membaca Kritis
Teknik-teknik
yang digunakan untuk meningkatkan sikap kritis adalah sebagai berikut yaitu
(Nurhadi, 1987):
a.
Kemampuan mengingat dan mengenali ide pokok
paragraf, tokoh-tokoh cerita dan sifat-sifatnya.
b.
Kemampuan memahami atau menginterpretasi
makna tersirat
c.
Kemampuan menganalisis
d.
Kemampuan menilai isi bacaan
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
Badudu, J.S. 1981. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: Gramedia.
Bagas dkk,2013. Membaca Kritis.
http://makalahmajannaii.blogspot.com/2013/03/makalah-bahasa-indonesia-membaca-kritis.html.
diakses pada hari Rabu,12
Maret 2013 pukul 21:32.
Nurhadi. 1987. Membaca
Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Rahardi
kunjana, Dr, M.Hum. 2010. Bahasa Indonesia
Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Penerbit Erlangga
Setiawan, ardi. 1989. Membaca Intensif: Membaca Kritis.
diakses pada hari Rabu Maret 2013 pukul
21:49.
Wahyuni, Lilik. 2014. Modul II Praktikum Bahasa Indonesia. Universitas Brawijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar