Minggu, 16 Maret 2014

Inhibitor enzim


INHIBITOR ENZIM




Disusun Oleh

Kelompok 2:
1.      Khoirun Nizatun                     135040200111125
2.      Purnaningtyas Oetari              135040200111151
3.      Lulu Lazimatul Kh                  135040200111174
4.      Yusuf Mahardika N                135040200111180
5.      Megawati Ompusunggu          135040200111181
6.      Jaka Galih Nugraha                 135040200111184




PROGAM STUDI
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014


 DAFTAR ISI
  1. Pengertian ; Inhibitor
  2. Inhibitor
       2.1. Irreversible  Inhibitor
       2.2. Reversible Inhibitor
              2.2.1. Competitive Reversible
              2.2.2. Non Competitive Reversible
              2.2.3. Uncompetitive  Reversible
      2.3. Feedback Inhibitor 
 Daftar Pustaka





1.       Pengertian Inhibitor
Beberapa jenis molekul dapat mempengaruhi aktivitas enzim. Aktivitas dari enzim dapat dipengaruhi oleh beberapa jenis molekul, salah satunya adalah inhibitor. Inhibitor merupakan suatu senyawa yang dapat menghambat atau menurunkan laju reaksi yang dikatalisis oleh enzim.
2.       Inhibitor
Berdasarkan reaksi kimianya, inhbitor dapat dibedakan menjadi 2, yaitu inhibitor irreversibel dan inhbitor reversibel.
2.1   Inhibitor irreversible
Inhibitor irreversibel adalah inhibitor yang reaksi kimianya berjalan satu arah atau tidak dapat balik, dimana setelah inhibitor mengikat enzim, inhibitor tidak dapat dipisahkan dari sisi aktif enzim. Keadaan ini menyebabkan enzim tidak dapat mengikat substrat atau inhibitor merusa k beberapa komponen (gugus fungsi) pada sisi katalitik molekul enzim.
2.2   Inhibitor reversible 
Inhibitor reversibel adalah inhibitor yang reaksi kimianya berjalan dua arah atau dapat balik, bekerja dengan mengikat sisi aktif enzim melalui reaksi reversibel dan inhibitor ini dapat dipisahkan atau dilepaskan kembali dari ikatannya.
Inhibitor reversibel terdiri dari tiga jenis, yaitu inhibitor yang bekerja secara kompetitif, non-kompetitif, dan un-kompetitif



2.2.1        Inhibitor Kompetitif

            Pada inihibitor kompetitif, inhibitor dan substrat berkompetisi untuk berikatan dengan enzim. Seringkali inhibitor kompetitif memiliki struktur yang sangat mirip dengan substrat asli enzim. Sebagai contoh, metotreksat adalah inihibitor kompetitif untuk enzimdihidrofolat reduktase. Kemiripan antara struktur asam folat dengan obat ini ditunjukkan oleh gambar di samping bawah. Perhatikan bahwa pengikatan inhibitor tidaklah perlu terjadi pada tapak pengikatan substrat apabila pengikatan inihibitor mengubah konformasi enzim, sehingga menghalangi pengikatan substrat. Pada inhibitor kompetitif, kelajuan maksimal reaksi tidak berubah, namun memerlukan konsentrasi substrat yang lebih tinggi untuk mencapai kelajuan maksimal tersebut, sehingga meningkatkan Km

2.2.2        Inhibitor unKompetitif
Pada inhibitor tak kompetitif, inhibitor tidak dapat berikatan dengan enzim bebas, namun hanya dapat dengan komples ES. Kompleks EIS yang terbentuk kemudian menjadi tidak aktif. Jenis inhibitor ini sangat jarang, namun dapat terjadi pada enzim-enzim multimerik. Dengan kata lain pada inhibitor unkompetitif Terikat pada sisi selain sisi aktif enzim, inhibitor ini hanya terikat pada ES kompleks sehingga tidak terikat pada enzim bebas. 

2.2.3        Inhibitor non Kompetitif
 Inhibitor non-kompetitif dapat mengikat enzim pada saat yang sama substrat berikatan dengan enzim. Baik kompleks EI dan EIS tidak aktif. Karena inhibitor tidak dapat dilawan dengan peningkatan konsentrasi substrat, Vmax reaksi berubah. Namun, karena substrat masih dapat mengikat enzim, Km tetaplah sama. Dapat berikatan dengan enzim bebas maupun kompleks enzim substrat, terikat pada tempat berbeda dengan pengikat substrat, dan dapat menurunkan kadar enzim yang aktif. Contohnya : Ag+,Pb2+.



3.       Feed back inhibition (Inhibitor Campuran)
Inhibitor jenis ini mirip dengan inhibitor non-kompetitif, kecuali kompleks EIS memiliki aktivitas enzimatik residual.Pada banyak organisme, inhibitor dapat merupakan bagian dari mekanisme umpan balik. Jika enzim memproduksi terlalu banyak produk, produk tersebut dapat berperan sebagai inhibitor bagi enzim tersebut. Hal ini akan menyebabkan produksi produk melambat atau berhenti. Bentuk umpan balik ini adalah umpan balik negatif. Enzim memiliki bentuk regulasi seperti ini sering kali multimerik dan mempunyai tapak ikat alosterik. Kurva substrat/kelajuan enzim ini tidak berbentuk hiperbola melainkanberbentuk S.Koenzim asam folat dan obat anti kanker metotreksat memiliki struktur yang sangat mirip. Oleh sebab itu, metotreksat adalah inhibitor kompetitif bagi enzim yang menggunukan folat.Inhibitor ireversibel bereaksi dengan enzim dan membentuk aduk dengan protein. Inaktivasi ini bersifat ireversible. Inhibitor seperti ini contohnya efloritina, obat yang digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh protozoa African trypanosomiasisPenisilindan Aspirin juga bekerja dengan cara yang sama. Senyawa obat ini terikat pada tapak aktif, dan enzim kemudian mengubah inhibitor menjadi bentuk aktif yang bereaksi secara ireversibel dengan satu atau lebih residu asam amino








DAFTAR PUSTAKA
Nedhaagroeko, 2012. Inhibitor Enzim.
2014 pukul 11:39
Nikku92, 2012. Pengaruh Ph dan Inhibitor terhadap Aktivitas Enzim.
 http://nikku92.wordpress.com/2012/10/11/ . daiakses pada 11 Maret 2014 pukul 11:39





Tidak ada komentar:

Posting Komentar