INHIBITOR
ENZIM
Disusun Oleh
Kelompok 2:
1.
Khoirun Nizatun 135040200111125
2.
Purnaningtyas Oetari 135040200111151
3.
Lulu Lazimatul Kh 135040200111174
4.
Yusuf Mahardika N 135040200111180
5.
Megawati Ompusunggu 135040200111181
6.
Jaka Galih Nugraha 135040200111184
PROGAM
STUDI
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
MALANG
2014
DAFTAR
ISI
- Pengertian ; Inhibitor
- Inhibitor
2.1. Irreversible Inhibitor
2.2. Reversible Inhibitor
2.2.1. Competitive Reversible
2.2.2. Non Competitive Reversible
2.2.3. Uncompetitive Reversible
2.3. Feedback Inhibitor
Daftar
Pustaka
1. Pengertian Inhibitor
Beberapa jenis molekul dapat mempengaruhi
aktivitas enzim. Aktivitas dari enzim dapat dipengaruhi oleh beberapa jenis
molekul, salah satunya adalah inhibitor. Inhibitor merupakan suatu senyawa yang
dapat menghambat atau menurunkan laju reaksi yang dikatalisis oleh enzim.
2. Inhibitor
Berdasarkan reaksi kimianya, inhbitor dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu inhibitor irreversibel dan inhbitor reversibel.
2.1
Inhibitor irreversible
Inhibitor irreversibel adalah inhibitor yang
reaksi kimianya berjalan satu arah atau tidak dapat balik, dimana setelah
inhibitor mengikat enzim, inhibitor tidak dapat dipisahkan dari sisi aktif
enzim. Keadaan ini menyebabkan enzim tidak dapat mengikat substrat atau
inhibitor merusa k beberapa komponen (gugus fungsi) pada sisi katalitik molekul
enzim.
2.2
Inhibitor reversible
Inhibitor reversibel adalah inhibitor yang
reaksi kimianya berjalan dua arah atau dapat balik, bekerja dengan mengikat
sisi aktif enzim melalui reaksi reversibel dan inhibitor ini dapat dipisahkan
atau dilepaskan kembali dari ikatannya.
Inhibitor reversibel terdiri dari tiga jenis,
yaitu inhibitor yang bekerja secara kompetitif, non-kompetitif, dan
un-kompetitif
2.2.1
Inhibitor Kompetitif
Pada inihibitor kompetitif, inhibitor dan substrat berkompetisi untuk berikatan
dengan enzim. Seringkali inhibitor kompetitif memiliki struktur yang sangat
mirip dengan substrat asli enzim. Sebagai contoh, metotreksat adalah
inihibitor kompetitif untuk enzimdihidrofolat reduktase. Kemiripan antara struktur
asam folat dengan obat ini ditunjukkan oleh gambar di samping bawah. Perhatikan
bahwa pengikatan inhibitor tidaklah perlu terjadi pada tapak pengikatan
substrat apabila pengikatan inihibitor mengubah konformasi enzim, sehingga
menghalangi pengikatan substrat. Pada inhibitor kompetitif, kelajuan maksimal
reaksi tidak berubah, namun memerlukan konsentrasi substrat yang lebih tinggi
untuk mencapai kelajuan maksimal tersebut, sehingga meningkatkan Km
2.2.2
Inhibitor unKompetitif
Pada
inhibitor tak kompetitif, inhibitor tidak dapat berikatan dengan enzim bebas,
namun hanya dapat dengan komples ES. Kompleks EIS yang terbentuk kemudian
menjadi tidak aktif. Jenis inhibitor ini sangat jarang, namun dapat terjadi
pada enzim-enzim multimerik. Dengan kata lain pada inhibitor
unkompetitif Terikat pada sisi selain sisi aktif enzim, inhibitor ini hanya
terikat pada ES kompleks sehingga tidak terikat pada enzim bebas.
2.2.3
Inhibitor non Kompetitif
Inhibitor non-kompetitif dapat mengikat enzim
pada saat yang sama substrat berikatan dengan enzim. Baik kompleks EI dan EIS
tidak aktif. Karena inhibitor tidak dapat dilawan dengan peningkatan
konsentrasi substrat, Vmax reaksi
berubah. Namun, karena substrat masih dapat mengikat enzim, Km tetaplah sama. Dapat
berikatan dengan enzim bebas maupun kompleks enzim substrat, terikat pada
tempat berbeda dengan pengikat substrat, dan dapat menurunkan kadar enzim yang
aktif. Contohnya : Ag+,Pb2+.
3. Feed back inhibition (Inhibitor Campuran)
Inhibitor
jenis ini mirip dengan inhibitor non-kompetitif, kecuali kompleks EIS memiliki aktivitas
enzimatik residual.Pada banyak organisme, inhibitor dapat merupakan bagian dari
mekanisme umpan balik. Jika enzim memproduksi
terlalu banyak produk, produk tersebut dapat berperan sebagai inhibitor bagi
enzim tersebut. Hal ini akan menyebabkan produksi produk melambat atau
berhenti. Bentuk umpan balik ini adalah umpan balik negatif. Enzim memiliki
bentuk regulasi seperti ini sering kali multimerik dan mempunyai tapak ikat alosterik.
Kurva substrat/kelajuan enzim ini tidak berbentuk hiperbola melainkanberbentuk
S.Koenzim asam folat dan obat anti kanker metotreksat memiliki struktur yang
sangat mirip. Oleh sebab itu, metotreksat adalah inhibitor kompetitif bagi
enzim yang menggunukan folat.Inhibitor ireversibel bereaksi dengan enzim dan
membentuk aduk dengan protein. Inaktivasi ini bersifat ireversible. Inhibitor
seperti ini contohnya efloritina,
obat yang digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh
protozoa African trypanosomiasis. Penisilindan Aspirin juga
bekerja dengan cara yang sama. Senyawa obat ini terikat pada tapak aktif, dan
enzim kemudian mengubah inhibitor menjadi bentuk aktif yang bereaksi secara
ireversibel dengan satu atau lebih residu asam amino
DAFTAR
PUSTAKA
Nedhaagroeko, 2012. Inhibitor
Enzim.
http://nedhaagroeko.wordpress.com/2012/05/11/inhibitor-enzim/ ,diakses
pada 11 Maret
2014
pukul 11:39
Nikku92, 2012. Pengaruh Ph dan Inhibitor terhadap Aktivitas
Enzim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar